Bergema nyanyian tanpa kata
Sebuah lagu yang bernapas didalam benih hatiku
Yang tiada dicairkan oleh tinta
Diatas lembar kulit ia meneguk rasa kasihku
Dalam jubah yang nipis kainnya, Mengalirkan sayang
Namun bukan menyentuh bibirku
Betapa aku mendesahkannya ?
Kepada siapa aku akan menyanyikannya ?
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Karena aku risau, dia akan terhempas,
Di telinga pendengaran yang keras
Pabila kutatap penglihatan batinku
Terlukis dalamnya bayangan dari bayangannya
Dan pabila kusentuh ujung jaemariku
Terasa getara kehadirannya
Prilaku tanganku saksi bisu kehadirannya
Bagai danau yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan
Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu yang membongkar rahasia mawar layu
No comments:
Post a Comment