Terlukis indah raut wajahmu
Yang melekat dalam renungku
Melihat indahnya hari kita bersama
Bagai sepasang buaya yang jinak.
Mulai terlepas dalam pikiran
Bagaimana cara menyambungkan
Indahnya hari-hari lalu
Hingga berakir dalam renungan
Bahwa aku hanyalah seorang
buaya yang tak mau
Memakan seekor bangkai
Karena indahnya wujudmu
No comments:
Post a Comment