Monday, April 7, 2014

TARIAN JIWA

Dimana saat dunia tak bercerita
Tak ada lagi canda tawa membumbung tinggi
Jalan-jalan trotoar diri semakin sepi
Ditikam kesunyian malam yang dingin

Cerita demi cerita
Lembar demi lembar garis tertulis damai
Dalam potret-potret pena kehidupan
Antara bahagia dan luka menjadi tontonan yang biasa
Itulah kehidupan

Tarian itu meliputi siang dan malam
Panas dan dingin, kemarau dan hujan
Langkahpun semakin enggan beranjak
Dari mata-mata dunia pecinta allah

Seperti menyembunyikan sesuatu yang sulit dipahami
Oleh samudera jiwa yang kekal
Saat manusia semakin rentan
Akibat pikiran yang teracuni ketamakan
Dan kegilaan yang tak henti-hentinya


1 comment: